Peran Perpustakaan Sebagai Pusat Peradaban Islam
PERAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT PERADABAN ISLAM
. Perpustakaan memiliki peranan penting bagi peradaban. Karena perpustakaan menyimpan berbagai ilmu masa lampau (sejarah) dan juga menyimpan ilmu yang akan menentukan kemana nasib bangsa ini dikemudian hari. Maju atau tidaknya suatu peradaban, dapat dilihat dari cara mereka memperlakukan perpustakaan. Sejatinya, perpustakaan adalah gudang ilmu yang seharusnya dihausi oleh semua umat manusia. Apabila dalam suatu peradaban rakyatnya sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, dapat dipastikan kejayaan peradaban tersebut. “Menurut John L esposito dalam “Ensiklopedia Oxford Dunia Islam Modern”, perpustakaan ilam pernah mengakami kejayaan” (Perpustakaan Sebagai Pusat Peradaban, 2014)
Perpustakaan pada awal kejayaan islam menunjukkan perannya dalam menunjang pendidikan umat. Perpustakaan yang dikelola oleh umat islam tak hanya membahas tentang ibadah, teologi, dan agama. Melainkan perpustakaan pun membahas dan memprioritaskan ilmu dunia seperti kedokteran, sosial, politik, dan sebagainya. Berbagai peran perpustakaan pada masa peradaban islam yakni
1. Pusat belajar
Setelah masa Khulafah Arrasyidin, peradaban islam berkambang dengan sangat pesatnya. Perkembangan yang dimaksud adalah perkembangan pendidikan, terutama pada zaman Umayyah dan Abasyiyah. Pada masa ini, islam sedang berada dipuncak segalanya. Dimana rakyaktnya sangat menggandrungi ilmu pengetahuan serta menjadikan perpustakaan sebagai kebutuhan hidup yang harus ada disetiap negara. Maka tak heran jika pada zaman itu, tiap masjid dan lembaga pendidikan saling berlomba-lomba untuk membangun perpustakaan. Mulai dari perpustakaan umum yang sederhana, hingga perpustakaan khusus yang mengistana. Karena bagi mereka, derajat perpustakaan sama dengan derajat lembaga keilmuan seperti madrasah. Bahkan jika dilihat dari fungsinya, perpustkaan sama fungsinya dengan lembaga pendidikan yang memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi umat. (Wonogiri, 2016)
2. Pusat penelitian.
Sesungguhnya peran penelitian yang dilakukan oleh perpustakaan pada amsa aawal kejayaan islam sangatlah signifikan. Karena pada ulama meneliti banyak sekali hal yang harus diteliti di perpustakaan yang memiliki banyak koleksi dan besar, seperti perpustakaan madinah, Baitul Hikmah, dan Darul Hikmah. Para peneliti dan cendikiawan mencoba untuk megembangkan suatu ilmu yang berkaitan dengan keilmuwan yang dipahami olehnya. Salah satunya adalah dalam perumusan globe yang sekarang diakui bahwa penciptanya adalah ilmuwan Barat. Globe pertama kali ditemukan oleh seorang cendikiawan muslim, beliau membuat globe pertama dengan emas seberat 360 karat. Banyak sekali cendikiawan yang melakukan perjalanan panjang dari satu perpustakaan ke perpustakaan lainnya untuk melakukan riset dan mendalami ilmu pengetahuan yang tersedia di dalam perpustakaan tersebut. Hal ini tentu saja tak akan pernah lekang oleh waktu, karena diingat bahwa fungsi perpustakaan adalah sebagai sumber informasi.
3. Pusat penyalinan
Salah satu hal yang dapat dibanggakan oleh kamus muslimin adalah tentang percetakan. Perpustakaan islam sudah mengenal percetakan dari zaman dahulu, namun belum menggunakan alat secanggih seperti sekarang. Mereka melakukan penyalinan dari tiap buku dan pada tiap terpustakaan. Penyalinan tersebut diselenggarakan oleh penyalinan yang terkenal kerapihan kerja dan tulisannya.
Begitu hebat peran perpustakaan dalam perkembangan peradaban islam. Seperti halnya pada Perang Salib I. Pihak Eropa memutuskan untuk menyrang perpustakaan Palestina terlebih dahulu. Mereka mengambil mana yang buku yang penting untuk dikembangkan di negaranya, dan buku yang mereka anggap tidak memberikan keuntungan, ditenggelamkan di laut. Karena bagi mereka perpustakaan adalah jantung dari sebuah negara. Jika perpustakaan dimusnahkan, maka tinggal menunggu hari negara tersebut akan ikut hancur pula. (Noehayati, 2007)
NAMA : ASHIFA SATARA
NIM :151711313033
Daftar Pustaka
Perpustakaan Sebagai Pusat Peradaban. (2014, April 14). Retrieved November 30, 2017, from http://islamindonesia.id
Noehayati. (2007). Penjajahan Barat terhadap Dunia Islam. Penjajahan Barat Terhadap dunia Islam.
Wonogiri, H. (2016, Mei 16). Peranan Perpustakaan Pada Peradaban Islam. Retrieved November 20, 2017, from Kompasania 9: http://www.kompasania.com
. Perpustakaan memiliki peranan penting bagi peradaban. Karena perpustakaan menyimpan berbagai ilmu masa lampau (sejarah) dan juga menyimpan ilmu yang akan menentukan kemana nasib bangsa ini dikemudian hari. Maju atau tidaknya suatu peradaban, dapat dilihat dari cara mereka memperlakukan perpustakaan. Sejatinya, perpustakaan adalah gudang ilmu yang seharusnya dihausi oleh semua umat manusia. Apabila dalam suatu peradaban rakyatnya sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, dapat dipastikan kejayaan peradaban tersebut. “Menurut John L esposito dalam “Ensiklopedia Oxford Dunia Islam Modern”, perpustakaan ilam pernah mengakami kejayaan” (Perpustakaan Sebagai Pusat Peradaban, 2014)
Perpustakaan pada awal kejayaan islam menunjukkan perannya dalam menunjang pendidikan umat. Perpustakaan yang dikelola oleh umat islam tak hanya membahas tentang ibadah, teologi, dan agama. Melainkan perpustakaan pun membahas dan memprioritaskan ilmu dunia seperti kedokteran, sosial, politik, dan sebagainya. Berbagai peran perpustakaan pada masa peradaban islam yakni
1. Pusat belajar
Setelah masa Khulafah Arrasyidin, peradaban islam berkambang dengan sangat pesatnya. Perkembangan yang dimaksud adalah perkembangan pendidikan, terutama pada zaman Umayyah dan Abasyiyah. Pada masa ini, islam sedang berada dipuncak segalanya. Dimana rakyaktnya sangat menggandrungi ilmu pengetahuan serta menjadikan perpustakaan sebagai kebutuhan hidup yang harus ada disetiap negara. Maka tak heran jika pada zaman itu, tiap masjid dan lembaga pendidikan saling berlomba-lomba untuk membangun perpustakaan. Mulai dari perpustakaan umum yang sederhana, hingga perpustakaan khusus yang mengistana. Karena bagi mereka, derajat perpustakaan sama dengan derajat lembaga keilmuan seperti madrasah. Bahkan jika dilihat dari fungsinya, perpustkaan sama fungsinya dengan lembaga pendidikan yang memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi umat. (Wonogiri, 2016)
2. Pusat penelitian.
Sesungguhnya peran penelitian yang dilakukan oleh perpustakaan pada amsa aawal kejayaan islam sangatlah signifikan. Karena pada ulama meneliti banyak sekali hal yang harus diteliti di perpustakaan yang memiliki banyak koleksi dan besar, seperti perpustakaan madinah, Baitul Hikmah, dan Darul Hikmah. Para peneliti dan cendikiawan mencoba untuk megembangkan suatu ilmu yang berkaitan dengan keilmuwan yang dipahami olehnya. Salah satunya adalah dalam perumusan globe yang sekarang diakui bahwa penciptanya adalah ilmuwan Barat. Globe pertama kali ditemukan oleh seorang cendikiawan muslim, beliau membuat globe pertama dengan emas seberat 360 karat. Banyak sekali cendikiawan yang melakukan perjalanan panjang dari satu perpustakaan ke perpustakaan lainnya untuk melakukan riset dan mendalami ilmu pengetahuan yang tersedia di dalam perpustakaan tersebut. Hal ini tentu saja tak akan pernah lekang oleh waktu, karena diingat bahwa fungsi perpustakaan adalah sebagai sumber informasi.
3. Pusat penyalinan
Salah satu hal yang dapat dibanggakan oleh kamus muslimin adalah tentang percetakan. Perpustakaan islam sudah mengenal percetakan dari zaman dahulu, namun belum menggunakan alat secanggih seperti sekarang. Mereka melakukan penyalinan dari tiap buku dan pada tiap terpustakaan. Penyalinan tersebut diselenggarakan oleh penyalinan yang terkenal kerapihan kerja dan tulisannya.
Begitu hebat peran perpustakaan dalam perkembangan peradaban islam. Seperti halnya pada Perang Salib I. Pihak Eropa memutuskan untuk menyrang perpustakaan Palestina terlebih dahulu. Mereka mengambil mana yang buku yang penting untuk dikembangkan di negaranya, dan buku yang mereka anggap tidak memberikan keuntungan, ditenggelamkan di laut. Karena bagi mereka perpustakaan adalah jantung dari sebuah negara. Jika perpustakaan dimusnahkan, maka tinggal menunggu hari negara tersebut akan ikut hancur pula. (Noehayati, 2007)
NAMA : ASHIFA SATARA
NIM :151711313033
Daftar Pustaka
Perpustakaan Sebagai Pusat Peradaban. (2014, April 14). Retrieved November 30, 2017, from http://islamindonesia.id
Noehayati. (2007). Penjajahan Barat terhadap Dunia Islam. Penjajahan Barat Terhadap dunia Islam.
Wonogiri, H. (2016, Mei 16). Peranan Perpustakaan Pada Peradaban Islam. Retrieved November 20, 2017, from Kompasania 9: http://www.kompasania.com
Komentar
Posting Komentar